REPUBLIKA.CO.ID, BUKARES -- UEFA telah memulai investigasi terhadap selebrasi gol striker timnas Austria Marko Arnautovic dalam pertandingan pembuka mereka di Euro 2020 melawan Makedonia Utara, demikian asosiasi sepak bola Eropa tersebut pada Selasa.
Makedonia Utara mendesak UEFA memeriksa reaksi Arnautovic setelah ia mencetak gol pada menit ke-89 untuk melengkapi kemenangan 3-1 Austria pada Ahad.
Arnautovic, yang dimasukkan pada babak kedua, tampak berapi-api saat ia merayakan gol larutnya tersebut, sebelum kapten David Alaba datang untuk mengendalikan emosinya.
"Inspektur Etik dan Disiplin telah ditunjuk untuk melaksanakan investigasi terkait insiden yang melibatkan pemain Marko Arnautovic yang terjadi ketika pertandingan grup Piala Eropa 2020 antara tim nasional Austria dan Makedonia Utara pada 13 Juni 2021," demikian pernyataan resmi UEFA seperti dikutip Reuters.
Arnautovic, yang memiliki latar belakang Serbia, meminta maaf pada Senin atas reaksi yang ia tujukan kepada para fan Makedonia Utara tetapi membantah ia telah menggunakan kata-kata berbau rasisme terhadap mereka.
Serbia tidak mengakui kemerdekaan Kosovo, yang merupakan bekas salah satu provinsi negara itu.
Badan sepak bola Makedonia Utara FFM mengatakan ucapan dari Arnautovic tersebut ditujukan kepada salah satu pemain Makedonia Utara Gjanni Alioski, yang berketurunan Albania.
Alioski mengatakan pertengkarannya dengan Arnautovic di saat laga tersebut bukanlah hal yang luar biasa, tetapi dia mengecualikan reaksi sang penyerang Austria setelah gol tersebut.
"Kami bertengkar di saat pertandingan dan saya rasa itu hal yang normal," kata Alioski saat jumpa pers, Selasa.
"Hal terbaik adalah setelah pertandingan kami telah bicara dan berjabat tangan.
"Masalahnya adalah setelah dia mencetak gol dia mengatakan sesuatu kepada saya dan UEFA memiliki videonya. Sulit bagi saya untuk mengulangi apa yang ia katakan."
FFM mengatakan mereka mengecam keras "ledakan nasionalisme" dari Arnautovic tersebut.
"Kami selalu melawan nasionalisme, diskriminasi, dan semua bentuk penghinaan dan ledakan cacian yang tidak mencerminkan semangat sepak bola dan nilai-nilai yang kami semua junjung," tulis FFM di Facebook.
"Kami akan selalu menjunjung dan membela kepentingan dan kehormatan para pemain nasional Makedonia di manapun mereka tampil.”